Pewaristakhta Kerajaan Britania Raya ditentukan berdasarkan keturunan, jenis kelamin (pewaris laki-laki yang lahir sebelum 28 Oktober 2011 mendahului kakak perempuan mereka dalam garis suksesi), legitimasi, dan agama. Berdasarkan hukum umum, takhta kerajaan diwariskan kepada keturunan penguasa monarki atau kepada garis keluarga terdekat penguasa monarki (ketika penguasa monarki tidak memiliki
wilayahyang dikuasai kerajaan britania raya setelah traktat london adalah Tag: wilayah yang dikuasai kerajaan britania raya setelah traktat london adalah Britania Raya Oleh Ibu Guru Diposting pada 09/04/2022 Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang "Britania Raya".
BritaniaRaya terdiri atas empat negara yang setiap berdiri sendiri yaitu Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales. Kecuali Inggris, ketiga negara lainnya mempunyai pemerintahan tersendiri dengan format kekuasaan yang bertolak belakang pula.
WilayahYang dikuasai kerajaan britania Raya setelah traktat London adalah - 14211864 aa6745906 aa6745906 04.02.2018 IPS Sekolah Dasar terjawab Wilayah Yang dikuasai kerajaan britania Raya setelah traktat London adalah A. Malaysia B. Brunei C. Indonesia 2 Lihat jawaban Iklan
Kekuasaanlebih dari 175 wilayah kerajaan, beberapa yang terbesar dan paling penting, dilaksanakan (atas nama Kerajaan Britania) oleh pemerintah pusat India Britania di bawah Raja Muda; sisa sekitar 500 negara bagian adalah tanggungan pemerintah provinsi Britania di India di bawah Gubernur, Wakil Gubernur, atau Komisaris Utama (seperti yang
Padatanggal 17 Maret 1824, di London, Antara Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Belanda menandatangani Perjanjian Britania-Belanda 1824, yang juga dikenal dengan Perjanjian London atau Traktat London (Treaty of London). Perjanjian ini ditujukan untuk mengatasi konflik yang bermunculan akibat pemberlakuan Perjanjian Britania-Belanda 1814 .
6C5o. Bendera Britania Raya Kekaisaran Britania terdiri atas wilayah-wilayah dominion, koloni, protektorat, mandat dan wilayah lain yang pernah diperintah atau dikuasai oleh Kerajaan Britania Raya dan negara-negara penerusnya. Britania dimulai dengan wilayah kekuasaan dan pos perdagangan di seberang lautan yang didirikan oleh Inggris antara akhir abad ke-16 dan awal abad ke-18. Pada puncak kekuasaannya, Britania merupakan kekaisaran terbesar dalam sejarah dan selama lebih dari seabad merupakan kekuatan global paling unggul. Pada tahun 1913, Britania dihuni 412 juta jiwa, 23 persen dari seluruh populasi dunia pada masa tersebut, dan pada tahun 1920, Britania meliputi 35,5 juta km2, 24 persen dari total daratan di Bumi. Akibatnya pengaruh Britania tersebar luas, termasuk dalam bidang hukum, bahasa dan budaya. Pada puncak kekuasaannya, Britania dijuluki sebagai "kekaisaran tempat surya tak pernah terbenam" karena matahari selalu bersinar paling tidak pada salah satu dari begitu banyak wilayah kekuasaannya. Semua wilayah yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Britania Selama Zaman Penjelajahan pada abad ke-15 dan 16, Portugal dan Spanyol memelopori penjelajahan maritim Eropa ke berbagai belahan dunia sekaligus mendirikan wilayah koloni seberang lautan yang besar. Iri melihat kekayaan yang dihasilkan segala kekaisaran tersebut, Inggris, Prancis dan Belanda mulai mendirikan koloni dan jaringan perdagangan mereka sendiri di benua Amerika dan Asia. Serangkaian perang pada abad ke-17 dan 18 melawan Prancis dan Belanda membuat Inggris kemudian menjadi Britania Raya setelah penyatuan Skotlandia pada tahun 1707 menjadi kekuatan kolonial dominan di Amerika Utara. Britania menjadi kekuatan dominan di India setelah penaklukan oleh East India Company atas Benggala Mughal melalui Pertempuran Plassey pada 1757. Kemenangan Britania dalam Pertempuran Plassey Perang Kemerdekaan Amerika menyebabkan Britania kehilangan sebagian koloninya yang paling tua dan banyak penduduknya di Amerika Utara pada 1783. Britania kemudian mengalihkan perhatian pada Asia, Afrika dan Pasifik. Setelah kekalahan Prancis dalam Perang Napoleon 1803-1815, Britania bangkit sebagai kekuatan kekaisaran dan kelautan utama pada abad ke-19 dan memperluas wilayah kekuasaannya. Periode damai 1815–1914 ketika Britania menjadi negara adikuasa kemudian disebut sebagai Pax Britannica "Perdamaian Britania". Selain kendali formal Britania atas koloni-koloninya, dominasi Britaniia atas perdagangan dunia menjadikannya secara efektif menguasai perekonomian banyak wilayah lainnya, misalnya Asia dan Amerika Latin. Tingkat otonomi yang lebih besar diberikan Britania kepada koloni-koloni pemukim kulit putih, beberapa di antaranya dijadikan sebagai Dominion. Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat Kedelapan terdiri atas tentara dari banyak negara dalam Kekaisaran dan Persemakmuran Britania. Mereka bertempur di Afrika Utara dan Italia Pada awal abad ke-20, Jerman dan Amerika Serikat mulai menyaingi keunggulan ekonomi Britania. Ketegangan militer dan ekonomi antara Britania dan Jerman merupakan penyebab besar Perang Dunia I, ketika Britania sangat bergantung pada kekaisarannya. Konflik tersebut memberi tekanan yang amat sangat berat pada militer, keuangan dan tenaga kerja Britania. Walaupun mencapai wilayah kekuasaan terluasnya tidak lama setelah Perang Dunia I, Britania tidak lagi menjadi pemimpin perindustrian dan militer dunia. Pada Perang Dunia II, koloni-koloni Britania di Asia Timur dan Asia Tenggara diduduki oleh Kekaisaran Jepang. Meskipun Britania dan Sekutu berhasil memenangkan Perang Dunia II, rusaknya reputasi Britania mempercepat kemunduran Kekaisaran. India, yang merupakan jajahan paling berharga dan berpenduduk paling banyak, memperoleh kemerdekaan pada 1947 sebagai bagian dari gerakan dekolonisasi besar, di mana Britania memberikan kemerdekaan pada sebagian besar wilayah jajahannya. Krisis Suez pada 1956 memastikan kemunduran Britania sebagai kekuatan global, dan penyerahan Hong Kong kepada Cina pada 1 Juli 1997 bagi banyak menandai berakhirnya Kekaisaran Britania. Empat belas wilayah seberang laut tetap berada di bawah kekuasaan Britania. Setelah kemerdekaan, banyak bekas jajahan Britania, bersama dengan sebagian besar dominion, bergabung dengan Negara-Negara Persemakmuran, yaitu suatu persatuan sukarela berisi negara-negara merdeka. Lima belas di antaranya, termasuk Kerajaan Inggris, mengakui raja yang sama, saat ini adalah Raja Charles III. l • b • s Sejarah KekaisaranKekaisaran Kuno Mesopotamia Akkad Assyria Babilonia Iran Media Akhemenia Parthia Kushan Sasan Afrika Mesir Kush Aksum Anatolia Het Pontos Transkaukasus Armenia India Maurya Gupta Kadamba Makedonia Ptolemaik Seleukia Tiongkok Qin Han Jin Romawi Barat Timur Korea BalhaeKekaisaran Abad Pertengahan Arab Abbasiyah Mesir Ayyubiyah Maghreb Aghlabiyah Murabitun Muwahidun Eropa Angevin Iran Aq Qoyunlu Baduspaniyah Bavandiyah India Ahom Aulikara Benggala Mesoamerika Aztek Kekaisaran Modern Awal Nusantara Brunei Aceh Banten Banjar Iran Afsyariyah Safawiyah Sub-Sahara Akwamu Asyanti Bamana Benin Eropa Britania Austria Austria-Hongaria Iberia-Amerika Brazil
- Istilah Britania Raya Great Britain, Inggris England, dan Inggris Raya United Kingdom, sering digunakan secara bergantian untuk merujuk pada satu negara, yakni Inggris. Padahal, tiga istilah tersebut tidak dapat disamakan. Ketiganya memiliki perbedaan makna yang berkaitan dengan sejarah Kepulauan Inggris yang luas. Lantas, apa perbedaan Britania Raya, Inggris, dan United Kingdom UK?Baca juga Negara-negara Jajahan Inggris Britania Raya Great Britain Kepulauan Inggris adalah sekelompok pulau di laut lepas pantai barat laut Eropa. Kepulauan Inggris terdiri atas dua pulau terbesar, yakni Pulau Britania Raya dan Irlandia, serta pulau kecil lainnya. Dari situ, dapat diketahui bahwa istilah Britania Raya merujuk pada wilayah geografis, bukan Raya adalah sebuah pulau di Kepulauan Inggris, yang saat ini wilayahnya mencakup wilayah Inggris, Skotlandia, dan Wales. Britania Raya adalah pulau terluas kesembilan di dunia, dengan luas wilayah mencapai kilometer persegi. Baca juga Gelar Kebangsawanan Inggris Inggris Raya atau United Kingdom UK Inggris Raya atau United Kingdom UK adalah kependekan dari United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara. Inggris Raya adalah istilah politik yang digunakan untuk menyebut negara berdaulat di Eropa, yang wilayahnya meliputi Britania Raya dan Irlandia Utara.
Kerajaan Britania Raya dengan nama resmi Britania Raya[lower-alpha 2] adalah negara berdaulat di Eropa Barat mulai tanggal 1 Mei 1707[3] sampai tanggal 1 Januari 1801. Negara ini terbentuk sesudah penandatanganan Traktat Persatuan tahun 1706, diratifikasi dengan Undang-Undang Persatuan 1707, yang menggabungkan Kerajaan Inggris termasuk Wales dan Kerajaan Skotlandia menjadi satu kerajaan yang meliputi seantero pulau Britania Raya berikut pulau-pulau di sekitarnya, kecuali pulau Isle of Man dan Kepulauan Channel. Pemerintahan negara kesatuan ini diperintah oleh satu parlemen di Istana Westminster, tetapi sistem hukum yang berbeda - hukum Inggris dan hukum Skotlandia - tetap digunakan. Kerajaan-kerajaan yang sebelumnya terpisah ini telah terhubung dalam uni personal sejak "Uni Mahkota" tahun 1603 ketika James VI dari Skotlandia menjadi Raja Inggris dan Raja Irlandia. Sejak masa bertahta James, yang merupakan orang pertama yang menyebut dirinya sebagai "Raja Britania Raya", persatuan politik antara dua daratan utama kerajaan Britania Raya telah berulang kali dilakukan dan digagalkan oleh Parlemen Inggris dan Parlemen Skotlandia. Ratu Anne memerintah 1702-1714 tidak memiliki pewaris keturunan Protestan yang sah dan membahayakan garis suksesi, dengan hukum suksesi yang berbeda di kedua kerajaan serta mengancam kembalinya Wangsa Stuart yang beragama Katolik Roma, yang diasingkan di masa Revolusi Agung 1688. Hasil dari terbentuknya kerajaan ini berada dalam legislatif dan uni personal dengan Kerajaan Irlandia sejak awal, tetapi Parlemen Kerajaan Britania Raya menolak upaya awal untuk memasukkan Irlandia ke dalam persatuan politik. Tahun-tahun awal kerajaan yang baru bersatu ini ditandai dengan kebangkitan Jacobite, salah satunya adalah kebangkitan Jacobite pada tahun 1715. Ketidakmampuan atau ketidakcakapan raja-raja Hanover mengakibatkan pertumbuhan kekuasaan Parlemen dan peran baru, yaitu "perdana menteri", yang muncul pada masa kejayaan Robert Walpole. Krisis ekonomi "South Sea Bubble" Gelembung Laut Selatan disebabkan oleh kegagalan South Sea Company, sebuah perusahaan saham gabungan. Kampanye Jacobitisme berakhir dengan kekalahan bagi keluarga Stuart pada tahun 1746. Garis keturunan raja-raja Hanoverian memberikan nama mereka pada era Georgia dan istilah "George" biasanya digunakan dalam konteks sejarah sosial dan politik untuk arsitektur Georgia. Istilah "sastra Agustus atau Agustan" sering digunakan untuk drama Agustus, puisi Agustus, dan prosa Agustus pada periode 1700-1740-an. Istilah "Augustus" mengacu pada pengakuan atas pengaruh bahasa Latin klasik dari Republik Romawi kuno.[4][5] Kemenangan dalam Perang Tujuh Tahun mengantarkan pada dominasi Imperium Britania, yang kemudian menjadi kekuatan global terkemuka selama lebih dari satu abad. Kerajaan Britania Raya mendominasi anak benua India melalui ekspansi perdagangan dan militer Perusahaan Hindia Timur Britania East India Company di India pada masa kolonial. Dalam perang melawan Prancis, mereka berhasil menguasai Kanada Hulu dan Hilir, dan hingga akhirnya mengalami kekalahan dalam Perang Kemerdekaan Amerika, dimana dulunya mereka juga memiliki wilayah kekuasaan Tiga Belas Koloni. Dari tahun 1787, Britania memulai kolonisasi New South Wales dengan keberangkatan First Fleet Armada Pertama dalam proses pengangkutan para tahanan ke Australia. Britania merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam Perang Revolusi Prancis. Kerajaan Britania Raya dimasukkan ke dalam Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia pada tanggal 1 Januari 1801, dengan Undang-Undang Persatuan 1800, yang diberlakukan oleh Kerajaan Britania Raya dan Irlandia, di bawah kepemimpinan George III, untuk menggabungkan Kerajaan Irlandia.
- Traktat London atau Perjanjian London adalah perjanjian antara Inggris dan Belanda yang ditandatangani pada 17 Maret 1824. Perjanjian ini dibuat sebagai dampak dari perubahan yang terjadi di Eropa. Kekalahan Napoleon dalam Perang Eropa di Leipzig pada April 1814 memengaruhi politik di tanah jajahan, termasuk yang kala itu sedang dikuasai Inggris, akhirnya harus dikembalikan kepada Belanda. Akhirnya, Indonesia kembali diserahkan kepada Belanda pada 19 Agustus belakang Traktat London Setelah Jawa diserahkan kepada Belanda, Raffles pergi ke Sumatera dan menjadi Gubernur Bengkulu sampai tahun 1818. Rafles berani melakukan hal ini karena wilayah Sumatera dan Kalimantan tidak diikutsertakan dalam Konvensi London yang diberlakukan pada 1814. Konvensi itu menyebutkan bahwa Inggris harus mengembalikan sebagian wilayah Indonesia kepada Belanda, sementara Afrika Selatan, Sri Lanka, dan India tetap dikuasai Inggris. Saat ditemui utusan Belanda, Raffles justru menunjukkan bukti kesetiaan para penguasa Sumatera kepadanya. Raffles kemudian menunjukkan kekuasaannya dengan menaikkan bendera Inggris di Bengkulu dan Lampung.
Jika suka membaca buku-buku atau artikel sejarah bangsa Eropa, kamu pasti akan menemukan sejarah yang selalu bersinggungan dengan istilah Great Britain atau Britania Raya. Ada juga negara Inggris dan istilah United Kingdom UK atau Inggris Raya yang selalu menghiasi catatan sejarah mengenai bangsa penasaran dengan perbedaan ketiganya, bukan? Yuk kita simak mengenai fakta-fakta Britania Raya, salah satu imperium terbesar di Imperium Britania Raya adalah kerajaan terbesar di dunia di masa zaman kuno, bangsa Persia pernah menjadi sebuah kerajaan terbesar di dunia dengan wilayah kekuasaan nyaris separuh Bumi. Seperti dicatat dalam laman Live Science, Kerajaan Persia eksis pada 480 Sebelum Masehi dan menguasai sekitar 44 persen populasi dunia saat itu. Memang, saat itu jumlah manusia di dunia masih sangat sedikit. Namun, tetap saja Persia dianggap sebagai salah satu penguasa terhebat di setelah zaman Persia, ada beberapa imperium besar lainnya yang sempat menguasai banyak wilayah di dunia. Sebut saja Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Mongolia. Kedua imperium tersebut sangat dominan dan memberikan pengaruh yang cukup kuat di wilayah-wilayah jajahan dan imperium atau kekuasaan kerajaan terbesar di dunia dipegang oleh Imperium Britania Raya. Fondasi dari Imperium Britania Raya adalah munculnya pengaruh dan kekuasaan baru yang dominan di Eropa pada era 1500-an, yakni Kerajaan Inggris. Masih dalam laman Live Science, saking dominannya, kekuasaan Kerajaan Inggris kala itu disebut-sebut sebagai salah satu penguasa Eropa paling disegani dari generasi ke de jure, kekuasaan Imperium Britania Raya memang tidak hilang dari peta. Namun, secara de facto, kekuasaan Britania Raya saat ini tidaklah seluas kekuasaan mereka di zaman dulu. Britania Raya pernah berkuasa di banyak wilayah dunia dengan populasi lebih dari 500 juta orang. Bahkan, pada masa keemasannya, Britania Raya pernah menguasai wilayah seluas 30 juta km Perbedaan antara Britania Raya, Inggris, dan United JakabMeskipun sering disamakan, ketiga istilah ini - Inggris, United Kingdom, dan Britania Raya - ternyata memiliki perbedaan. Dicatat dalam laman Historic UK, secara sederhana ketiganya dibedakan berdasarkan luas wilayah, waktu berdirinya, dan jenis adalah salah satu negara kerajaan besar yang berada dalam naungan Imperium Britania Raya sekaligus tergabung dalam United Kingdom. Negara berpopulasi 58 juta jiwa ini juga kerap disebut sebagai negara konstituen atau negara anggota dengan pengaruh politik kuat dalam sebuah wilayah yang bagaimana dengan United Kingdom? Secara umum, The United Kingdom atau Inggris Raya merupakan wilayah negara berdaulat dengan beberapa negara kerajaan di dalamnya, yakni Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Mungkin kalau mau disamakan, United Kingdom atau Inggris Raya mirip dengan United States of America atau Amerika ya, meskipun berada dalam naungan Inggris Raya, empat negara di dalamnya tetap memiliki otoritas dan kedaulatannya masing-masing. Itu sebabnya, dalam percaturan global, negara Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia diakui secara terpisah sesuai yurisdiksinya wilayah yang lebih besar tentu saja Imperium Britania Raya, di mana United Kingdom termasuk di dalamnya. Perlu dipahami bahwa Britania Raya sebetulnya bukanlah sebuah negara secara fisik, melainkan pulau, daratan, dan wilayah kekuasaan secara politik. Disebut "Raya" atau "Hebat" karena mereka memang menguasai banyak wilayah di dunia, setidaknya secara protektorat. Baca Juga Berubah Jadi Republik, Barbados Tak Lagi di Bawah Britania Raya 3. Banyak negara yang masuk dalam persemakmuran salah satu penyebab kenapa Imperium Britania Raya dianggap sangat besar dan luas. Persemakmuran yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris sejak dulu telah melibatkan banyak negara besar di dalamnya. Laman Britannica mencatat bahwa Persemakmuran Britania Raya atau Persemakmuran Inggris Commonwealth of Nations berisi 54 negara sederhana, persemakmuran merupakan bergabungnya negara-negara berdaulat ke dalam kelompok Britania Raya secara sukarela. Beberapa negara tersebut ada yang dulunya merupakan jajahan kolonial Inggris dan ada pula yang bukan. Biasanya, negara-negara tersebut bergabung karena memiliki cita-cita yang sama untuk saling menjaga dan melindungi negara-negara Raya, Australia, Selandia Baru, Kanada, Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Cyprus adalah sebagian anggota dari Commonwealth of Nations. Saat ini, jumlah penduduk dunia yang tergabung dalam Persemakmuran Inggris sebanyak 2,4 miliar jiwa atau sekitar 30 persen dari total populasi penduduk United Kingdom UK keluar dari Uni Eropa pada United Kingdom merupakan bagian dari kekuasaan yang besar, maka pada 2020 lalu mereka memutuskan keluar dari Uni Eropa. Seperti ditulis dalam laman The Balance, keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa juga disebut sebagai Brexit atau British Exit. Pada 31 Desember 2020, Inggris dan negara-negara yang tergabung dalam Inggris Raya memasuki periode transisi untuk menarik diri dari Uni Inggris Raya yang sudah begitu kental dan lekat dengan sejarah Eropa berani memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa? Pemerintah Inggris meyakini bahwa Uni Eropa akan membatasi Inggris dalam banyak hal. Lalu, dengan segala kekuatan dan pengaruhnya, Inggris merasa bahwa mereka tidak begitu membutuhkan sebuah lembaga semacam Uni Eropa yang ujung-ujungnya cenderung merugikan ini sudah bisa dimaklumi dan bahkan sudah diprediksi sejak lama oleh banyak orang. Pasalnya, sejak zaman dulu, negara-negara yang tergabung dalam Inggris Raya cenderung lebih menonjol dan mapan secara finansial. Dengan kata lain, Uni Eropa lebih terlihat membutuhkan Inggris Raya ketimbang Angkatan bersenjata Britania Raya merupakan salah satu yang terbaik di umum, angkatan bersenjata Britania Raya merupakan salah satu yang terbaik di dunia, terutama angkatan udara mereka. Menurut laman Global Fire Power, angkatan bersenjata United Kingdom atau Inggris Raya menduduki peringkat ke-8 terbaik Udara Inggris sudah dibentuk pada 1918 setelah Perang Dunia I berakhir. Dengan 738 armada tempur udara, pasukan udara Inggris Raya selalu siap menjaga langit mereka dari pesawat asing mana pun. Bahkan, sebagian besar armada tempur Inggris merupakan armada terbaru dengan fitur-fitur zaman dulu Imperium Britania Raya sudah menjelajah lautan dengan kapal-kapal besarnya. Di bawah kepemimpinan Kerajaan Inggris, kekuasaan Britania Raya masih dapat bertahan hingga kini, meskipun tidak sebesar dibandingkan masa-masa kejayaannya fakta mengenai Imperium Britania Raya bisa menambah wawasanmu tentang kenegaraan nih. Nah, sekarang sudah tahu perbedaan antara Inggris, United Kingdom, dan Britania Raya, kan? Semoga artikel ini bisa menambah sekaligus memperkaya pengetahuan kamu, ya! Baca Juga 5 Fakta Mengejutkan Michaela, Sekolah Paling Ketat di Britania Raya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
wilayah yang dikuasai kerajaan britania raya setelah traktat london adalah