19 Product Life Cycle adalah suatu siklus hidup produk dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal atau soft launching, peluncuran resmi atau grand launching, perubahan dari target awal, kemudian akan mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk lain yang serupa. Sampai pada tahap melewati persaingan Permintaandalam tahap perkenalan biasanya datang dari core market, yaitu konsumen yang memiliki dana yang lebih dan mencari produk yang benar-benar diinginkannya.Oleh karena itu harga produk baru biasanya cukup tinggi (karena belum diproduksi secara massal, efisien, dan untuk menutup biaya pengembangan dan riset, serta biaya promosi), maka konsumen dengan tipe seperti itulah yang dituju oleh MatriksBCG adalah sebuah matriks (diagram) yang diciptakan oleh Bruce D. Henderson untuk membantu perusahaan dalam menganalisis serta mengelola unit usaha dan lini produknya. BCG adalah kepanjangan dari Boston Consulting Group, merupakan perusahaan konsultan manajemen yang didirikan pada tahun 1963 dan memiliki 87 kantor di 45 negara termasuk Indonesia. Tahappertama dalam PLC adalah tahap perkenalan. Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin Secaragaris besar, tahan-tahap audit bisa dikelompokkan menjadi 3 yakni, perencanaan, pelaksanaan dan penutupan. Di dalam tulisan ini akan dibahas secara singkat apa yang dilakukan dan tujuan dari masing-masing tahap. Perencanaan: Dalam tahap ini auditor akan melakukan perkenalan dengan perusahaan dan industri klien. Strategipeluncuran Lambat (slow-skimming strategy), yaitu strategi yang bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi, tetapi biaya promosi yang rendah. Untuk strategi ini harus memenuhi syarat-syarat berikut: Ukuran pasar terbatas. Sebagian besar pasar sadar akan produk. Pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi. pzpsAQf. Contents1 Edukasi2 1. Tahap perkenalan – Siklus kehidupan industri perusahaan3 2. Tahap pertumbuhan4 3. Tahap kedewasaan5 4. Tahap penurunan Edukasi Banyak pengamat yang percaya bahwa industri menempuh siklus kehidupan. Siklus kehidupan industri perusahaan yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Siklus kehidupan industri tersebut dapat digambarkan dengan grafik berikut Siklus Kehidupan Industri 1. Tahap perkenalan – Siklus kehidupan industri perusahaan Pada tahap perkenalan, pertumbuhan penjualan mungkin sangat tinggi apabila pasar menaggapi dengan positif produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Meskipun demikian, kemungkinan produk yang ditawarkan tidak laku juga sangat besar. Dengan kata lain resiko pada tahap ini masih sangat tinggi, perusahaan belum mempunyai catatan usaha track record sehingga kalaupun akan melakukan go public, bursa yang dipilih mungkin adalah bursa paralel bursa yang dirancang untuk perusahaan-perusahaan muda, relatif kecil, dan mungkin perusahaannya masih rugi . Perusahaan mungkin masih rugi, dan untuk membiayai ekspansinya akan memerlukan dana eksternal. Perusahaan modal ventura mungkin memilih perusahaan dalam tahap ini sebagai perusahaan pasangan usahanya. Karena umumnya perusahaan baru go public setelah melewati tahap perkenalan, maka dalam analisis industri umumnya dikelompokkan menjadi tiga tahap yaitu 1 tahap pertumbuhan, 2 tahap kedewasaan, 3 tahap penurunan. 2. Tahap pertumbuhan Tahap pertumbuhan ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang masih relatif tinggi, meskipun resiko sudah tidak setinggi pada tahap perkenalan. Paling tidak sudah terbukti bahwa produk yang ditawarkan diterima oleh pasar. Karena tingginya pertumbuhan penjualan, laba yang diperoleh mungkin tidak cukup untuk membiayai ekspansi yang diperlukan. Dengan demikian mungkin sekali perusahaan dalam tahap ini akan mempunyai dividend payout ratio yang rendah, dan memerlukan pendanaan eksternal untuk membiayai ekspansinya. 3. Tahap kedewasaan Pada tahap ini, pertumbuhan penjualan masih terjadi, tetapi sudah dalam tingkat yang lebih rendah daripada tahap pertumbuhan. Karena produksi sudah dalam jumlah yang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar, umumnya laba yang diperoleh cukup untuk membiayai pertumbuhan usaha. Dengan kata lain, internal financing cukup untuk mendukung penjualan, dan karenanya proporsi laba yang dibagikan sebagai dividen dividend payout ratio , lebih besar dari pada tahap pertumbuhan. 4. Tahap penurunan Pada tahap ini permintaan akan produk tersebut sudah mengalami penurunan, sehingga pertumbuhan penjualan menjadi negatif. Apabila tidak dapat ditemukan penggunaan lain dari produk tersebut, sehingga permintaan dapat didorong kembali, strategi yang dipergunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk ini adalah dengan melakukan diversifikasi ke produk lain. Sesuatu yang baru harus diperkenalkan ke khalayak agar diketahui keberadaannya. Demikian dalam bisnis, setiap produk baru yang ingin diluncurkan ke pasar harus diperkenalkan ke pasar agar tidak perlu berlama-lama berada di jenjang pemula ini, dan segera bisa memasuki tahap pertumbuhan yang cepat. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah produk betah’ berlama-lama berada di tahap pertama pada siklus hidup produk ini, di antaranya adalah; lambannya pengembangan kapasitas produksi, tidak memiliki atau lambat dalam mendapatkan rantai distribusi, adanya penolakan dari pelanggan karena perilakau pelanggan yang mapan pada produk yang sudah dilanggannya dari produsen lain, sedikiktnya jumlah pembeli yang membutuhkan produk yang dipasarkan. Di tahap perkenalan ini, biasanya terdapat ciri-ciri dan situasi umum yang dapat dilihat dengan jelas, yaitu; a Keuntungan yang relatif kecil karena penjualannya rendah, b biaya distribusi dan promosinya yang tinggi, c teknologi yang dimiliki untuk memproduksi produk masih sangat terbatas, ini akan berpengaruh terhadap waktu dan biaya di luar distribusi dan promosi. Strategi Untuk menyiasati situasi pada tahap perkenalan ini, Kotler menyampaikan Empat Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan. Dari empat variabel yang ditawarkan, Kotrler menyarankan hanya mempertimbangkan Harga dan Promosi untuk empat strategi ini, dan pihak manajemen dapat memilih salah satu strategi disesuaikan dengan kondisi Strategi Peluncuran Cepat rapid-skimming strategy adalah strategi yang digunakan jika ingin memperoleh sebanyak-banyaknya laba bruto pada setiap unit produk. Tapi ingat, strategi ini berorientasi pada Harga yang tinggi dan tingkat promosi yang tinggi pula. Promosi yang tinggi akan meningkatkan penetrasi pasar dengan cepat. Strategi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang jarang terpikirkan tidak disadari oleh konsumen, tetapi sebenarnya dibutuhkan. Untuk kasus ini, perusahaan harus mampu meyakinkan bahwa produknya tersebut memiliki manfaat yang sangat tinggi yang dibutuhkan dan selama ini dicari oleh konsumen, tetapi konsumen tidak tahu dan tidak menyadari keberadaan produk tersebut. Jika konsumen telah tahu dan menyadari tentang produk tersebut, maka, harga tingga bukan lagi menjadi persoalan. Bagi produsen yang baru meluncurkan produk harus benar-benar memiliki alasan kuat, mengapa produk tersebut harganya tinggi? Strategi peluncuran Lambat slow-skimming strategy, yaitu strategi yang bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi, tetapi biaya promosi yang rendah. Untuk strategi ini harus memenuhi syarat-syarat berikut Ukuran pasar terbatas Sebagian besar pasar sadar akan produk Pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi Diperkirakan tidak ada persaingan dalam waktu dekat Strategi Penetrasi Cepat. Strategi ini fokus pada pangsa pasar yang besar dan penetrasi yang cepat dengan menjual produknya dengan harga yang rendah dan biaya promosi yang tinggi. Strategi ini dilakukan dalam kondisi berikut Pasar besar Pasar tidak menyadari kehadiran produk Sebagian besar pembeli sensitif terhadap harga Ada kemungkinan besar persaingan Biaya produksi per unit turun sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman produksi Strategi Penetrasi Lambat. Strategi ini menerapkan harga rendah dan tingkat promosi rendah. Tujuan harga rendah adalah untuk mendorong cepatnya penerimaan produk di pasar, dan untuk ini, perusahaan harus jeli dan mampu menekan biaya produksi agar tetap memperoleh laba yang baik dengan harga yang rendah. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa perminataan pasar memiliki elastisitas harga yang tinggi namun elastisitas promosinya minimal. Strategi ini dapat dilakukan dalam kondisi berikut Pasar besar Pasar sangat sadar akan produk Pasar sensitif terhadap harga Ada kemungkinan persaingan Perusahaan yang menjadi pelopor pasar harus menjalankan strategi peluncuran secara konsisten sesuai maksud penempatan produknya, artinya produk tersebut akan digunakan untuk apa? melumpuhkan pesaing? mencari laba? mencari pasar? Dan perusahaan/ pelopor pasar harus menyadari bahwa dia tidak dapat memasuki semua pasar dan harus memvisualisasikan pasar berbagai produk yang dapat dimasukinya pertama kali. Baca Juga Strategi Pemasaran Pada Tahap Perkenalan Strategi Pemasaran Pada Tahap Pertumbuhan Strategi Pemasaran Pada Tahap Kemapanan Strategi Pemasaran Pada Tahap Kemunduran Siklus Hidup Produk PLC Sesuatu yang baru harus diperkenalkan ke khalayak agar diketahui keberadaannya. Demikian dalam bisnis, setiap produk baru yang ingin diluncurkan ke pasar harus diperkenalkan ke pasar agar tidak perlu berlama-lama berada di jenjang pemula ini, dan segera bisa memasuki tahap pertumbuhan yang cepat. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah produk betah’ berlama-lama berada di tahap pertama pada siklus hidup produk ini, di antaranya adalah; lambannya pengembangan kapasitas produksi, tidak memiliki atau lambat dalam mendapatkan rantai distribusi, adanya penolakan dari pelanggan karena perilakau pelanggan yang mapan pada produk yang sudah dilanggannya dari produsen lain, sedikiktnya jumlah pembeli yang membutuhkan produk yang dipasarkan. Di tahap perkenalan ini, biasanya terdapat ciri-ciri dan situasi umum yang dapat dilihat dengan jelas, yaitu; a Keuntungan yang relatif kecil karena penjualannya rendah, b biaya distribusi dan promosinya yang tinggi, c teknologi yang dimiliki untuk memproduksi produk masih sangat terbatas, ini akan berpengaruh terhadap waktu dan biaya di luar distribusi dan promosi. Strategi Untuk menyiasati situasi pada tahap perkenalan ini, Kotler menyampaikan Empat Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan. Dari empat variabel yang ditawarkan, Kotrler menyarankan hanya mempertimbangkan Harga dan Promosi untuk empat strategi ini, dan pihak manajemen dapat memilih salah satu strategi disesuaikan dengan kondisi Strategi Peluncuran Cepat rapid-skimming strategy adalah strategi yang digunakan jika ingin memperoleh sebanyak-banyaknya laba bruto pada setiap unit produk. Tapi ingat, strategi ini berorientasi pada Harga yang tinggi dan tingkat promosi yang tinggi pula. Promosi yang tinggi akan meningkatkan penetrasi pasar dengan cepat. Strategi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang jarang terpikirkan tidak disadari oleh konsumen, tetapi sebenarnya dibutuhkan. Untuk kasus ini, perusahaan harus mampu meyakinkan bahwa produknya tersebut memiliki manfaat yang sangat tinggi yang dibutuhkan dan selama ini dicari oleh konsumen, tetapi konsumen tidak tahu dan tidak menyadari keberadaan produk tersebut. Jika konsumen telah tahu dan menyadari tentang produk tersebut, maka, harga tingga bukan lagi menjadi persoalan. Bagi produsen yang baru meluncurkan produk harus benar-benar memiliki alasan kuat, mengapa produk tersebut harganya tinggi? Strategi peluncuran Lambat tedious-skimming strategy, yaitu strategi yang bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi, tetapi biaya promosi yang rendah. Untuk strategi ini harus memenuhi syarat-syarat berikut Ukuran pasar terbatas Sebagian besar pasar sadar akan produk Pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi Diperkirakan tidak ada persaingan dalam waktu dekat Strategi Penetrasi Cepat. Strategi ini fokus pada pangsa pasar yang besar dan penetrasi yang cepat dengan menjual produknya dengan harga yang rendah dan biaya promosi yang tinggi. Strategi ini dilakukan dalam kondisi berikut Pasar besar Pasar tidak menyadari kehadiran produk Sebagian besar pembeli sensitif terhadap harga Ada kemungkinan besar persaingan Biaya produksi per unit turun sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman produksi Strategi Penetrasi Lambat. Strategi ini menerapkan harga rendah dan tingkat promosi rendah. Tujuan harga rendah adalah untuk mendorong cepatnya penerimaan produk di pasar, dan untuk ini, perusahaan harus jeli dan mampu menekan biaya produksi agar tetap memperoleh laba yang baik dengan harga yang rendah. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa perminataan pasar memiliki elastisitas harga yang tinggi namun elastisitas promosinya minimal. Strategi ini dapat dilakukan dalam kondisi berikut Pasar besar Pasar sangat sadar akan produk Pasar sensitif terhadap harga Ada kemungkinan persaingan Perusahaan yang menjadi pelopor pasar harus menjalankan strategi peluncuran secara konsisten sesuai maksud penempatan produknya, artinya produk tersebut akan digunakan untuk apa? melumpuhkan pesaing? mencari laba? mencari pasar? Dan perusahaan/ pelopor pasar harus menyadari bahwa dia tidak dapat memasuki semua pasar dan harus memvisualisasikan pasar berbagai produk yang dapat dimasukinya pertama kali. Baca Juga Strategi Pemasaran Pada Tahap Perkenalan Strategi Pemasaran Pada Tahap Pertumbuhan Strategi Pemasaran Pada Tahap Kemapanan Strategi Pemasaran Pada Tahap Kemunduran Siklus Hidup Produk PLC 1. Sistem kerja yang biasa digunakan pada bisnis retail adalah...= Sif2. Agar unggul bersaing dengan pebisnis lain, hal-hal berikut harus senantiasa diperhatikan, kecuali...= Banyaknya modal3. Menurut Zeithaml dan Bitner, kualitas pelayanan mencerminkan...= Evaluasi konsumen4. Aliran manajemen yang pemikirannya fokus pada usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan adalah aliran...= Manajemen mutu5. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah...= Planning, organizing, coordinating, comanding, dan controlling6. Salah satu tugas manajemen puncak, yaitu...= Menetapkan kebijakan operasional7. Fungsi mesin dalam kaitannya dengan pekerjaan seseorang adalah...= Alat untuk mempermudah manusia8. Berikut bukan termasuk unsur dari sumber daya manusia adalah...= Komposisi9. Istilah manajemen berasal dari "manage" yang berasal dari bahasa... yaitu...= Italia, Maneggiare10. Perhatikan pernyataan berikut!Memiliki keterampilan analisisMemiliki kreativitasMampu mengambil keputusanMampu mengorganisasikan pekerjaanSpekulasiPernyataan tersebut merupakan... karyawan.= Karakter11. Perhatikan pernyataan berikut!Supaya wirausaha mampu memonitor berbagai kegiatan dan mengendalikan wirausahawan mampu mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha yang wirausaha mampu untuk melakukan evaluasi kegiatan wirausaha mampu menyusun berbagai program pengembangan catatan dan dokumen inventaris barang dagangan dan di atas yang bukan maksud dan tujuan dari administrasi usaha adalah...= 412. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!Jumlah harus sesuai dengan kebutuhan dan seperti pendidikan pengalaman, kemampuan, dan contonya unsur pelaksanaan, pimpinan, administrasi, dan di atas merupakan unsur dari...= manusia13. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!Wesel bayarHipotekHutang sewaHutang usahaGaji yang masih harus dibayarPernyataan di atas yang bukan perkiraan liabilitas lancar adalah...= 214. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!Para pemilik perusahaanPara pemilik perusahaan dan manajerPara pemilik perusahaan, manajer, dan pemerintahPara pemilik perusahaan, manajer, investor, dan kreditorPara pemilik perusahaan, manajer, investor, kreditor, pemerintah, dan tenaga kerjaPernyataan di atas yang merupakan pihak yang mendapatkan manfaat dari laporan keuangan adalah...= 515. Terbitan tidak berkala yang dapat terdiri atas satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit disebut...= brosur16. Strategi yang digunakan perusahaan pada tahap penurunan adalah...= mencari segmen pasar baru17. Ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan adalah...= pertumbuhan penjualan rendah18. Pada tahap pertumbuhan perusahaan telah membuktikan...= produk yang ditawarkan diterima pasar19. Jika perusahaan menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik, karyawan akan memiliki motivasi untuk...= berkarier20. Berikut yang bukan ciri-ciri pemimpin yang efektif...= diktaktorSilahkan komentar di bawah jika terdapat kesalahan, semoga membantu. Jika tidak ada, silahkan ketik soalmu di tombol search.

ciri utama perusahaan dalam tahap perkenalan yaitu