BenihJagung Yang Dibutuhkan Dalam 1 Hektar adalah 20-25 kg Dengan jarak tanam 80×20 cm maka kebutuhan benih jagung dalam 1 hektar 20-25 kg, itu tergantung dari benih yang jenis yang dipakai. Benih jagung tertentu dalam 1 kg berisi 2.200 benih, benih yang lain ada yang berisi 3.000 benih. Penelitianbertujuan untuk 1 menghitung besarnya kebutuhan air tanaman jagung 2 menghitung besarnya potensi air hujan yang dapat di manfaatkan 3 menganalisis evapotranspirasi laju perkolasi dan limpasan 4 menghitung Kc tanaman. Kenapa Harus Pusing Begini Cara Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman Per Hektar Cepat Dan Mudah Pupuk Lahan 2000cm/150cm =13.33 bedengan Langkah 2. menghitung jumlah tanaman per bedengan ilustrasi gambar : langkah 2 =50 m/50 cm x 2 =5000 cm/50 cm x 2 =200 tanaman/bedengan Langkah terakhir adalah menghitung jumlah tanaman =13.33 bedengan x 200 tanaman/bedengan =2.666 tanaman Nah bagaimana sobat belajartani.com, cukup mudah kan? Untukmenentukan kebutuhan benih untuk luasan tertentu dapat digunakan rumus sebagai berikut : luas lahan x populasi per Ha Kebutuhan benih = daya kecambah (%) x bobot biji x 10.000 Contoh luas lahan Luas lahan = 600 m² Daya kecambah = 90 % Bobot biji = 250 g/1000 biji Populasi per Ha = 70.000 Tanaman (jarak tanam 75 cm x 20 cm, biji/lubang) BerikutRumus Menghitung Kebutuhan Benih : (Luas lahan / jarak tanam) x (100/daya tumbuh) x jumlah tan per lubang x (berat 1000 benih/1000) Untuk menghitung kebutuhan benih padi per hektar ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah jarak tanam, berat 1000 butir, jumlah bibit/tancep. benihyang ditanam per lubang yaitu = 63000 x 1 butir = 63000 butir. - Kalikan kebutuhan benih tersebut dengan memperhitungkan daya tumbuhnya. Daya tumbuh 85% berarti tiap 100 butir benih yang akan tumbuh menjadi tanaman baru adalah 85 butir. Dengan demikian kebutuhan benih per hektar menjadi = 63000 * 100/85 = 74.117 butir. Oj6k. Panen Jagung Manis Talenta – Benih jagung manis berbeda dengan jagung biasa, baik bentuk, berat hingga harganya. Tampilan benih jagung manis mengkerut dan bobot lebih ringan, berbeda dengan jagung biasa yang berisi dan tidak mengkerut sehingga lebih berat. Umumnya benih jagung biasa seperti Jagung Pertiwi-3 dan Pertiwi-2 dalam satu kilogram benih berisi sekitar 4000 benih atau 1000 benih/ Sedangkan untuk benih jagung manis seperti Talenta bisa berisi 1700 benih/ kg. Oleh sebab itu isi benih jagung manis per kilogram lebih banyak dibandingkan jagung biasa dan membuat harga benih jagung manis lebih mahal dibandingkan jagung biasa. Produktivitas Jagung Manis Pada umunnya dipasaran ukuran satu kilogram tongkol jagung manis berisi 2-4 tongkol dengan berat – kg/tongkol. Jika satu kemasan benih jagung manis berisi 1700 benih, maka setidaknya hasil yang diperoleh kg x 1700 benih = 425 kg, atau jika berat per tongkol kg, maka hasil yang diperoleh kg x 1700 benih = 850 kg. Artinya jika kita menanam satu kemasan jagung manis isi 1700 benih maka potensi hasil yang diperoleh 425 – 850 kg. Jika dikonversi menjadi per hektar dengan kebutuhan benih 8 kg per hektar, maka didapat potensi hasil 14 ton – 27 ton dengan asumsi, daya tumbuh 100% dan berat rata-rata BACA LAINNYA Cara Menghitung Kebutuhan Benih – Pada posting terdahulu saya pernah membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan benih atau bibit. Ternyata artikel tersebut banyak juga sobat BT yang baca. Pada artikel tersebut hanya membahas bagaimana menghitung kebutuhan benih tanaman secara global. Kalo sobat BT lupa ini link-nya ➡ Cara Efektif Menghitung Kebutuhan Benih Jumlah Tanaman. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan posting tentang cara menghitung kebutuhan benih cabai untuk luasan 1 hektar. Artikel ini saya tulis karena beberapa waktu yang lalu ada 2 email dari sobat BT yang bertanya pada saya melalui inbox, tanya bagaimana cara menghitung kebutuhan benih cabai untuk luasan 1 hektar. “Kira-kira untuk luasan 1 hektar berapa pack benih yang saya butuhkan?” Kira-kira begitu pertanyaannya… 😆 Untuk menghitung kebutuhan benih cabai atau benih yang lainnnya pada prinsipnya sama dengan artikel terdahulu. Diawali dengan menghitung jumlah bedengan, kemudian jumlah tanaman dalam bedengan, setelah itu dikalikan. Setelah jumlah benih dalam luasan ditemukan tinggal dihitung jumlah berapa pack benih yang akan dibeli. Pada langkah ini sobat BT perlu mengetahui jumlah benih rata-rata per pack-nya berapa. Pada umumnya benih cabe ada dalam kemasan 10 gram untuk 1 pack-nya. Berikut ini tabel jumlah benih dalam kemasan 10 gram, *angka ini sifatnya rata-rata, karena tiap varietas jumlahnya mungkin akan berbeda satu sama lain. Jenis cabai Jumlah Benih Kemasan 10 gram Cabai Besar 1600-1700 benih Cabai Keriting 2000-2200 benih Cabai Rawit 2200-2300 benih Untuk mempermudah sobat BT memahami tulisan saya ini, saya gunakan ilustrasi gambar yang lama yakni menggunakan lahan 1000 m2 50 m x 20 m. Keterangan asumsi lahan memakai jarak tanam 50×60 cm lebar bedengan 1 meter sistem double rows dua baris dan lebar parit/got 0,5 meter, jadi lebar bedengan+parit =150 cm Langkah 1. Menghitung jumlah bedengan =20 m/150 cm =2000cm/150cm = bedengan Langkah 2. menghitung jumlah tanaman per bedengan =50 m/50 cm x 2 =5000 cm/50 cm x 2 =200 tanaman/bedengan Langkah 3. menghitung jumlah tanaman = bedengan x 200 tanaman/bedengan = tanaman >> kita bulatkan tanaman/1000 m2 Dari perhitungan luas lahan 1000 m2 di atas kita peroleh jumlah tanaman benih tanaman, sehingga untuk luasan 1 hektar dibutuhkan benih tanaman. Oiya anggap saja untuk sulam 10%, maka = kita bulatkan Nah, setelah itu, kita tinggal menghitung berapa pack yang dibutuhkan untuk lahan 1 hektar untuk masing-masing type cabai. 💡 1. cabai besar asumsi 1 pack=10 gram= benih maka, jumlah yang dibutuhkan = =17,64 >> 18 pack 2. cabai keriting asumsi 1 pack=10 gram= benih maka, jumlah yang dibutuhkan = =13,63 >> 14 pack 3. cabai rawit asumsi 1 pack=10 gram= benih maka, jumlah yang dibutuhkan = =13,04 >> 13 pack Nah, demikianlah cara menghitung kebutuhan benih cabai untuk luasan 1 hektar sobat BT. Untuk cabai besar anda membutuhkan sekitar 18 pack benih 180 gram, cabai keriting 14 pack 140 gram dan cabai rawit 13 pack 130 gram per-hektarnya. 💡 Cara ini bisa anda terapkan untuk menghitung kebutuhan benih untuk komoditas sayur yang lain. Mudah-mudahan artikel yang singkat ini bermanfaat bagi anda semua. 😉 Baca juga Cara Menghitung Jumlah Bibit/Populasi Padi dan Buah-Buahan Jika dirasa artikel ini bermanfaat, jangan hanya berhenti di anda saja. Bagikan ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain. Sekian dan terimakasih 😀 Related postsTips dan Cara Memilih Pangan Segar yang Aman Asal Tumbuhan maupun HewanPenanganan Pasca Panen Komoditi Pangan dan HortikulturaTips dan Cara Mencegah serta Mengatasi Penyakit Trotol Bawang MerahCara Mudah Menanam Bawang Daun di Rumah !Tak Hanya Enak Inilah Manfaat Sayur Pakis Yang Belum Banyak DiketahuiGak Disangka 10 Jenis Sayuran Ini Punya Kandungan Vitamin C Yang Tinggi Banget Cara Menghitung Kebutuhan Benih Tanaman - Benih tanaman yang sangat kecil-kecil terkadang menyulitkan kita menghitungya. Mau hitung secara manual, butuh waktu lama dan banyak error-nya. Apalagi jika kebutuhan benih dalam jumlah ratusan ribu benih, mau hitung satu per satu benih? Pusing, deh..Terserah, deh,,he,,he,,.😅😅 Kalau menghitung bibit pala—misalnya- yang sudah tumbuh gampang sekali dan super cepat. Tapi, masalahnya ini ingin menanam tanaman hortikulura, seperti tomat, cabai, bayam, bawang, kentang, sawi, dan lain-lain yang bijinya benih kecil sekali. Keinginan menanam pun tak tanggung-tanggung, rencananya penanaman dalam skala lahan yang luas. Bahkan, lebih dari 1 hektar. Ini sudah tentu mesti menyiapkan benihnya dalam jumlah buaaanyak banget. Bagaimana menghitungnya? Tinggalkan kebiasaan lama karena kita sudah hidup pada zaman now yang banyak cara mudah dan cepat alias instan. Hanya dalam beberapa saat saja, hitungan pun selesai. Tugas selanjutnya adalah pergi ke toko pertanian untuk membeli sejumlah pack benih yang diperlukan. Cepat dan mudah, bukan? 😅 Kebutuhan benih berhubungan dengan hal-hal budidaya Sebelum menghitung kebutuhan benih, perlu disajikan sekilas beberapa gambaran singkat yang berhubungan dengan proses penghitungan yang akan dilakukan nantinya. Ini perlu karena ketika bicara benih, maka perlu juga dipahami beberapa hal yang terkait dengannya bagian persiapan budidaya, seperti daya tumbuh, berat benih, luas lahan, bedengan, jarak tanam, barisan tanam, dan lubang tanam. Benih dan daya tumbuh Benih tanaman hortikultura bisa dipersiapkan sendiri dari biji tanaman yang pernah ditanam. Namun, benih yang yang seperti itu banyak kelemahannya karena tidak terukur kualitasnya dengan baik. Oleh karena itu, untuk mendapatkan benih yang yang terjamin kualitasnya, lebih baik dibeli di toko pertanian yang banyak menyediakan berbagai benih tanaman. Ilustrasi Kemasan Benih dengan Standar MutuGambar Dokpri Benih yang bagus adalah benih yang memiliki daya tumbuh tinggi sampai +/- 90%. Ini berarti tidak semua benih yang ada dalam kemasan pack tumbuh semuanya. Ada sekitar +/- 10% benih yang tidak tumbuh ketika disemai. Oleh karena itu, setiap membeli benih harus teliti melihat dan membaca diskripsi keterangan yang tertulis pada kemasan. Di sana -minimal - tercantum antara lain ; daya tumbuh %, berat benih gram, jumlah benih, dan penting sekali ini, yaitu masa kadaluarsa tanggal, bulan dan tahun. Luas lahan dan sebutannya Lahan untuk menanam harus memiliki ukuran yang tepat agar tidak salah dalam membuat perencanaan. Ukuran luasan dinyatakan dalam beberapa satuan. Umumnya luas lahan dinyatakan dengan satuan meter persegi m2 dan ada juga dalam satuan hektar Ha. Di setiap daerah, ada satuan-satuan lain yang menjadi ukuran luas dari lahan. Misalnya, di Jawa Tengah di sebut iring 1 iring = m2, tumbuk untuk sebutan ukuran luas lahan di Jambi 1 tumbuk = 100 m2, di Aceh dikenal salah satu sebutan ukuran luas lahan dengan sinaleh sinaleh = ukuran 16 bambu benih padi dan sejumlah sebutan khas lainnya yang dimiliki oleh setiap daerah. Terlepas apapun sebutan itu, untuk memudahkan dalam menghitung, satuan luas dirubah dulu dalam satuan meter persegi. Jika luas lahan 1 hektar, berarti luas lahan tersebut adalah m2, luas lahan 1 KM2 sama dengan luas lahan 100 hektar,,lhoo..iya dirubah lagi menjadi 100 hektar x m2/hektar = m2, dan lain-lain. Bedengan Untuk menanam jenis tanaman sayur-sayuran perlu ada bedengan. Dalam satu luasan lahan mempunyai beberapa bedengan dengan lebarnya sesuai dengan tanaman apa yang akan ditanam. Dan antara satu bedengan dengan bedengan lain ada jarak beberapa centimeter cm karena dibuat parit yang berfungsi untuk drainase dan memudahkan pemeliharaan tanaman. Lubang tanam dan barisan tanam Menetukan atau membuat lubang tanam menjadi bagian pekerjaan dalam persiapan lahan. Dalam hal ini dibuat lubang tanam di setiap bedengan dengan berbentuk barisan. Sehingga terlihat jelas jarak tanam antar barisan dan jarak tanam dalam barisan. Ilustrasi Lahan Tanam dengan Bedengan. Gambar Dokpri Jaraknya disesuaikan dengan tanaman apa yang ditanam. Beberapa jarak tanam, misalnya cabai dengan jarak tanam 60 cm x 70 cm, tomat 70 cm x 60 cm, sawi 40 cm x 50 cm, terong 60 cm x 100 cm dan lain-lain. Menghitung Jumlah Kebutuhan Benih Ini saatnya yang ditunggu-tunggu, yaitu menghitung jumlah kebutuhan benih per satuan luas lahan. Di sini akan dicoba hitung kebutuhan benih untuk luas lahan tanam 1 hektar. Sebelum menuju ke sana, perlu dibuat simbol-simbol untuk mewakili variabel-variabel penghitungan benih untuk membentuk satu formula rumus. Jumlah benih Jb Luas Lahan L Lebar bedengan Lbd Jarak antar bedengan Jab Jarak tanam dalam barisan Jtb Jumlah barisan Jub Jumlah benih per lubang Jbl Daya tumbuh Dt Maka, rumus untuk menghitung jumlah benih adalah Jumlah Benih JB adalah = [ Luas Lahan/{Lebar bedengan + Jarak Antar bedengan x jarak tanam dalam barisan}] x jumlah barisan x jumlah benih per lubang tanam x daya tumbuh Atau secara singkat, formulanya begini Rumus tersebut di atas dapat digunakan dalam skala luas lahan berapa saja, 100 m2, 1000 m2, 10 hektar, 1 KM2, dan luasan lainnya. Untuk merubah jumlah benih ke dalam satuan berat, misalnya dalam satuan gram, maka perlu diketahui/dibaca berat benih yang tertera dalam kemasan dan jumlah benih. Jika jumlah benih tidak dicantumkan, “terpaksa” buka benih 1 pack dan hitung manual berapa jumlahnya. Oh, ya..jika ribuan benih, timbang 1 gram saja biar cepat dan hitung berapa banyak benih dalam 1 gram. Contoh Menghitung Kebutuhan Benih Tomat Tak perlu pusing, begini biar mudah. Yuk, kita ambil contoh agar tidak bingung. Semua data hanya contoh saja untuk belajar termasuk benih tomat hibrida New Diego F1 dalam kemasan. Ok, misalnya ingin menanam tomat dengan informasi/data berikut ini Luas lahanL = 1 hektar m2 Lebar bedengan Lbd = 110 cm 1,1 m Jarak Antar bedengan Jab= 60 cm 0,6 m Jarak tanam dalam barisan Jtb = 70 cm 0,7 m Jumlah barisan Jub = 2 barisan Jumlah benih per lubang Jbl = 2 benih Daya tumbuh benih Dt = 80% Jumlah benih per kemasan pack = 1600 benih Berat benih per kemasan = 5 gram Data tersebut kita masukkan dalam formulanya di atas tadi, maka jumlah kebutuhan benih adalah JB = benih tomat, dibulatkan menjadi benih tomat per hektar Berapa GRAM harus disiapkan benih? Atau berapa PACK benih tomat harus dibeli? Total berat kebutuhan benih = JB/[jumlah isi 1 pack benih tomat/ berat isi 1 pack benih tomat] atau begini lebih jelas Berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh total berat benih tomat sebagai berikut. Total berat kebutuhan benih = benih / [1600 benih/5 gram] = 131,30 gram benih tomat. Atau jika dibulatkan menjadi 132 GRAM benih tomat per hektar pembulatan angka sebaiknya ke atas, jika ke bawah akan ada kekurangan benih. Atau mau tau kalau membeli dalam bentuk kemasan, berapa kemasan pack benih harus dibeli? Jumlah kemasan benih = benih / [1600 benih/ 1 pack] = 26,26 pack Angka dibulatkan menjadi 27 pack benih tomat New Diego F1 untuk luas lahan 1 hektar. Baca juga ini Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair POC/MOL dan 4 Cara Aplikasinya 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair POC Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras. Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari Itulah cara menghitung kebutuhan benih mudah dan cepat ala penulis. Jika bermanfaat silahkan digunakan. Namun, kalau masih terlalu sulit hendaknya dibaca dan dicoba hitung sekali lagi. Ketahuilah, seandainya sudah terbiasa, rumus ini menjadi sangat mudah untuk dipraktikkan. Sukses selalu, ya. Catatan Pembualatan angka ke atas dimaksudkan agar tidak terjadi kekurangan benih. Sebab, angka di belakang koma dari penghitungan tersebut sangat besar pengaruhnya kepada jumlah benih. Contohnya begini 0,2 x 1000 gram = 200 benih. Nah jika pembulatan dilakukan ke bawah dihilangkan jika dibawah angka 5, akan kekurangan 200 benih. Tentu saja tidak mau kurang, bukan?? . Daftar Isi 1 Komponen Budidaya Pokok kayu Benih 2. Luas Lahan 3. Jarak Tanam 4. Daya Bertaruk 2 Cara Cak menjumlah Kebutuhan Benih Bagikan ini Sebelum ceratai mandu menghitung kebutuhan jauhar dengan bermartabat cak semau baiknya kita mengetahui onderdil budidaya yang berkaitan dengan kebutuhan benih. Kaidah Menghitung Kebutuhan Benih Dengan Sopan Suku cadang Budidaya Tanaman Dibawah ini adalah bilang komponen terdahulu internal sistem budidaya tanaman yang harus ia ketahui Semen Konotasi benih adalah suatu ponten tanaman nan akan digunakan dan ditumbuhkan menjadi bibit dan tentunya kesudahannya akan diambil. Menurut pendapat para ahli benih adalah hasil perkembangbiakan yang dilakukan secara generatif. Namun pendapat lainnya boleh dihasilkan dari proses generatif atau secara vegetatif. Sementara itu pengertian secara masyarakat semen adalah istilah nan digunakan makanya para peladang cak bagi sasaran dasar kerumahtanggaan pelestarian tanaman. Hal signifikan kerjakan kalkulasi kebutuhan sperma yaitu pemberitahuan elusif 1000 jauhar. Lakukan mengetahuinya dapat dengan cara menghitung dan mengukur berat 1000 benih. Bila tidak mempunya timbangan, dapat menggunaka cara penekatan jumlah benih dalam kemasan misalnya kuantitas sperma mentimun dalam cangkang 25 gram berilmu 800 benih maka berpangkal informasi itu kta bisa menghitung berat bermula 1000benih tersebut. Siaran jumlah umumnya tertera plong buntelan tapi, seandainya tidak ada terdesak kita menghitung jumlah benih secara manual. 2. Luas Tanah Informasi luas kapling dibutuhkan karena penanaman dilakukan di atas bidang yang akan dii dengan jarak tanam. Hasil pendistribusian berupa jmlah populasi tumbuhan. Ukuran luas persil berbeda – beda terutama pada satuan dan ukurannya. Apapun satuan yang digunakan, ketengan lokal perlu dikonversikan ke asongan standar seperti m2. 3. Jarak Tanam Agar produksi lahan bisa menghasilkan dengan tingkat produksi yang tinggi, hal yang minimal utama nan harus diperhatikan ialah pengaturan jarak tanam. Pengertian jarak tanaman yakni besar dan kecilnya ruang antara satu tanaman dengan tanaman lainnya bis ajuga n domestik barisan tumbuhan. Ketahuilah bahwa jarak tanaman bisa berperan bila kita menanam tumbuhan dilahan atau juga menggunakan wadah tertentu misalkan menggunakan polybag. Penggunaan jarak tanam bikin mengetahui jumlah populasi tanaman intern suatu luasan. Jarak tanam yang teratur dapat mempermudah proses budidaya. Jarak tanam tanpa format yang patuh menyebabkan kebutuhan benih berbeda tiap penanaman misalnya kerumahtanggaan 1 hektar pada perian habis membutuhkan 15 kg benih jagung, namun musim ini mencapai 20 kg jauhar. Jarak tanam adalah salah satu ki akal kejayaan budidaya. Penanaman dengan jarak tanam terlalu mepet berisiko terhadap serangan penyakit karena populasi padat menyebabkan kelembaban meningkat. Jarak tanam plus renggang takhlik produktivitasnya kurang optimal. Maka dari itu kita perlu mengerti jarak tanam ideal setiap varietas. 4. Pokok Tumbuh Setiap variasi pokok kayu nan dijual secara komersial mempunyai kabar daya tumbuh dengan satuan %. Pada perhitungan kebutuhan benih, keterangan nilai daya tumbuh untuk memastikan total mani nan dapat tumbuh detik ditanam dan menentukan jumlah benih nan diperlukan untuk penyulaman. Cara Menghitung Kebutuhan Jauhar Terlampau bagaimana Cara Menotal Kebutuhan Jauhar, berikut adalah penjelasannya Rumus menotal kebutuhan benih Keterangan Perkiraan luas menunggangi satuan yang sama dengan satuan standar. Luas kapling dengan satuan hektar yang dikonversi menjadi m2 dengan dikali Jarak tanam dengan rincih cm nan dikonversi menjadi meter. Dengan memberi luas lahan dan jaak tanam maka menghasilkan jumlah titik tanam. Untuk mendapatkan titik tanam 100% tanpa ada yang mati maka perlu penyesuaian dengan kredit daya tumbuh ialah dikalikan dengan 100/daya bertunas akan menghasilkan titik tanam yang ditambahkan dengan jauhar kerawangan. Karena terkadang total mani sendirisendiri lubang bertambah dari 1 benih maka jumlah tutul tanam teradat dikalikan dengan besaran benih per terowongan tanam. Hasilnya kerjakan mengetahui jumlah populasi total termasuk dengan bordiran. Karena satuannya gram perlu mengkonversi jumlah populasi besaran tersebut ke gram dengan mengalikan total populasi dengan Berat 1000 benih/1000. Cukuplah itulah mengenai Cara Menotal Kebutuhan Benih Dengan Benar. Sepatutnya bisa berguna dan bisa diaplikasikan. Baca Juga Cara Memilih Benih Padi Komponen Budidaya TanamanBenih2. Luas Lahan3. Jarak Tanam4. Daya TumbuhCara Menghitung Kebutuhan BenihArtikel Terkait Sebelum membahas cara menghitung kebutuhan benih dengan benar ada baiknya kita mengetahui komponen budidaya yang berkaitan dengan kebutuhan benih. Cara Menghitung Kebutuhan Benih Dengan Benar Komponen Budidaya Tanaman Dibawah ini adalah beberapa komponen penting dalam sistem budidaya tanaman yang harus anda ketahui Benih Pengertian benih adalah suatu biji tanaman yang akan digunakan dan ditumbuhkan menjadi bibit dan tentunya hasilnya akan diambil. Menurut pendapat para ahli benih adalah hasil perkembangbiakan yang dilakukan secara generatif. Namun pendapat lainnya bisa dihasilkan dari proses generatif maupun secara vegetatif. Sedangkan pengertian secara umum benih adalah istilah yang digunakan oleh para petani untuk bahan dasar dalam pemeliharaan tanaman. Hal penting untuk perhitungan kebutuhan benih yakni informasi berat 1000 benih. Untuk mengetahuinya dapat dengan cara menghitung dan menimbang berat 1000 benih. Bila tidak mempunya timbangan, dapat menggunaka cara penekatan jumlah benih dalam kemasan misalnya jumlah benih mentimun dalam kemasan 25 gram berisi 800 benih maka dari informasi itu kta dapat menghitung berat dari 1000benih tersebut. Informasi jumlah biasanya tertera pada kemasan tapi, jika tidak ada terpaksa kita menghitung jumlah benih secara manual. 2. Luas Lahan Informasi luas lahan dibutuhkan karena penanaman dilakukan di atas bidang yang akan dii dengan jarak tanam. Hasil pembagian berupa jmlah populasi tanaman. Ukuran luas lahan berbeda – beda terutama pada satuan dan ukurannya. Apapun satuan yang digunakan, satuan lokal perlu dikonversikan ke satuan standar seperti m2. 3. Jarak Tanam Agar produksi lahan bisa menghasilkan dengan tingkat produksi yang tinggi, hal yang paling penting yang harus diperhatikan adalah pengaturan jarak tanam. Pengertian jarak tanaman adalah besar dan kecilnya ruang antara satu tanaman dengan tanaman lainnya bis ajuga dalam barisan tanaman. Ketahuilah bahwa jarak tanaman bisa berlaku bila kita menanam tanaman dilahan atau juga menggunakan wadah tertentu misalkan menggunakan polybag. Penggunaan jarak tanam untuk mengetahui jumlah populasi tanaman dalam suatu luasan. Jarak tanam yang teratur dapat mempermudah proses budidaya. Jarak tanam tanpa ukuran yang tetap menyebabkan kebutuhan benih berbeda tiap penanaman misalnya dalam 1 hektar pada musim lalu membutuhkan 15 kg benih jagung, namun musim ini mencapai 20 kg benih. Jarak tanam adalah salah satu kunci keberhasilan budidaya. Penanaman dengan jarak tanam terlalu rapat berisiko terhadap serangan penyakit karena populasi padat menyebabkan kelembaban meningkat. Jarak tanam terlalu renggang membuat produktivitasnya kurang optimal. Maka dari itu kita perlu mengetahui jarak tanam ideal setiap varietas. 4. Daya Tumbuh Setiap varietas tanaman yang dijual secara komersial mempunyai informasi daya tumbuh dengan satuan %. Pada perhitungan kebutuhan benih, informasi nilai daya tumbuh untuk memastikan jumlah benih yang dapat tumbuh saat ditanam dan menentukan jumlah benih yang diperlukan untuk penyulaman. Lalu bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Benih, berikut adalah penjelasannya Rumus menghitung kebutuhan benih Keterangan Perhitungan luas menggunakan satuan yang sama dengan satuan standar. Luas lahan dengan satuan hektar yang dikonversi menjadi m2 dengan dikali Jarak tanam dengan satuan cm yang dikonversi menjadi meter. Dengan membagi luas lahan dan jaak tanam maka menghasilkan jumlah titik tanam. Untuk mendapatkan titik tanam 100% tanpa ada yang mati maka perlu penyesuaian dengan nilai daya tumbuh yakni dikalikan dengan 100/daya tumbuh akan menghasilkan titik tanam yang ditambahkan dengan benih sulaman. Karena terkadang jumlah benih per lubang lebih dari 1 benih maka jumlah titik tanam perlu dikalikan dengan jumlah benih per lubang tanam. Hasilnya untuk mengetahui jumlah populasi total termasuk dengan sulaman. Karena satuannya gram perlu mengkonversi jumlah populasi total tersebut ke gram dengan mengalikan total populasi dengan Berat 1000 benih/1000. Nah itulah mengenai Cara Menghitung Kebutuhan Benih Dengan Benar. Semoga bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan. Baca Juga Cara Memilih Benih Padi

menghitung kebutuhan benih jagung per hektar