Contoh3 : Sebuah batang homogen bermassa 3 kg dan panjang 40 cm, diberi beban 2 kg pada salah satu ujungnya dan ujung lainnya sebagai tumpu. Jika F sebesar 280 N mengarah ke atas bekerja pada jarak 5 cm dari titik tumpu, maka hitunglah momen gayanya.
4. ½. τ C = 80 cm.N = 0,8 m.N (arah: searah jaum jam) resultan torsi / momen gaya. Στ = 4 + 0 + 0,8 = 4,8 m.N (searah jarum jam) 4. Perhatikan gambar. Jika massa batang 2 kg. hitung momen gaya pada batang jika sistem diputar dengan poros di ujung kiri batang (F1) a. 7 mN.
45 Contoh Soal Momen Inersia Batang Homogen . M = 2 kg ; Contoh soal momen inersia batang homogen. Batang homogen yaitu suatu bentuk batang yang memiliki sebuah massa tersebar merata hingga pusat massanya berada di tengah. Rumus momen inersia partikel dapat dilihat seperti di bawah ini. Jika gumpalan lumpur bermassa 20 gram dilempar dan
Momeninersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Momen inersia sebuah batang homogen dapat dicari menggunakan persamaan berikut: I = 1/12 ML² + Md² dengan I = momen inersia (kgm²) M = massa (kg) L = panjang batang (m) d = sumbu putar (m) Sehingga, I = 1/12.M.L² + M.d² I = 1/12.(3).(2)² + (3).(0,4)²
Sebuahbatang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada ujung batang digantung beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Sebuah balok bermassa 5 kg diletakkan diatas papan kayu yang bermassa 10 kg. Papan tersebut bertumpu pada kaki A dan C. Jika jarak beban dari kaki A 1 m dan panjang papan kayu 5 m
3 Sebuah batang dengan massa 2 kg dan panjang 0,5 m diputar dengan sumbu putar melalui salah satu ujungnya dengan kecepatan sudut 24 Rad/s. Kemudian gerakan batang dipercepat dengan percepatan sudut 2 Rad/s^2. Batang homogen AB dengan panjang 60 cm bermassa 3 kg diputar dengan sumbu putar tegak lurus batang berjarak 1⁄3 L dari ujung A (L
9KUu. FisikaStatika Kelas 11 SMAKeseimbangan dan Dinamika RotasiMomen GayaSebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg,pada salah satu ujung tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai tumpu. Jika F = 280 N, maka momen gaya pada titik O adalahMomen GayaKeseimbangan dan Dinamika RotasiStatikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0114Batang OP panjangnya L = 50 cm, sebuah gaya F = 4 N beker...0336Sebuah batang yang massanya diabaikan dipengaruhi oleh ti...0331F1=10 N F3=20 NA 1m B 1m C 1m DF2=15 N F4=5 NGaya F1, F2,...0736Sebuah pesawat Atwood seperti pada gambar, terdiri atas k...Teks videocover n di sini ada tongkat yang homogen dan kita akan mencari resultan momen gaya yang bekerja pada tongkat itu terhadap titik O karena terhadap titik O makanan titik O nya kita anggap sebagai poros Kemudian untuk satuan yang cm ini akan kita rubah ke 1 cm = 0,01 m kita Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada tongkat nya di sini ada gaya berat dari tongkatnya sebesar W 1 karena homogen maka W1 bekerja di tengah-tengah kemudian disini ada berat dari beban yang di sini yaitu sebesar di soal Diketahui panjang dari tongkat nya itu 40 cm, maka dari sini ke sini 20 cm, ya M. Kemudian dari sini ke sini 0,2 meter juga seperti itu kita namakan resultan momen gaya terhadap titik itu adalah Sigma torsi Oh jadi kita akan mencari nilai dari Sigma torsi Oh ini Sigma torsi = perhatikan bahwa torsi atau momen gaya itu sendiri merupakan Perkalian antara gaya dan lengan gaya yang saling tegak lurus dengan gaya adalah jarak dari porosnya karena itu disini kita hanya akan peduli dengan gaya-gaya yang tegak lurus dengan tongkatnya saja dan kita tidak akan peduli dengan gaya yang bekerja di poros. Mengapa karena gaya yang bekerja di poros tidak akan memutar tongkatnya karena momen Bukannya sama dengan nol gara-gara dengan gayanya = 0 seperti itu. Jadi disini kita menganggap bahwa untuk setiap gaya ini ini sudah tegak lurus dengan batangnya kemudian perhatikan torsi yang dihasilkan oleh web berarti adalah gaya W itu sendiri dikali dengan atau jarak dari wa ini bekerja ke porosnya ini yang kita namakan R dari sini ke sini ini adalah R seperti itu sebenarnya untuk itu sendiri tandanya bisa plus dan minus untuk menentukan klasemen Asian caranya begini kita sepakati dulu saja di awal misalkan untuk torsi yang berusaha memutar tongkatnya searah jarum jam dikasih tanda positif yang berlawanan arah jarum jam dikasih tanda negatif torsi yang dihasilkan. berusaha memutar tongkatnya searah makanya kita kasih tanda positif yang dihasilkan W1 juga berusaha memutar tongkatnya searah maka ini tandanya positif 1 dikali dengan lengannya jarak dari sini ke sini kita namakan R1 dan torsi yang dihasilkan oleh gaya F ini berusaha memutar tongkat nya berlawanan arah kita kasih tanda ingin jadi minus dikali dengan lengannya dari sini ke sini yaitu R2 kita namakan W adalah berat dari beban yang di ini yang rumusnya itu adalah m dikali dengan G kemudian W1 berat dari tongkatnya ini rumusnya adalah M1 dikali dengan g m adalah massa dari beban yang di sini di soal diketahui yaitu 2 kg G adalah percepatan gravitasi bumi yang besarnya 10 meter per sekon kuadrat m jarak dari sini ke sini yaitu 0,2 + 2 hasilnya 4 M 1 massa dari batangnya diketahui yaitu ini 3 kg G nya 10 dan R1 ini kasih 0,2 m s nya besar gayanya juga sudah ada 280 Newton R2 jarak dari sini ke sini diketahui 5 cm atau 0,05 m. Setelah dihitung didapatkan hasilnya 0 Newton meter. Inilah resultan momen gaya terhadap titik kok nya dan karena kita dapatkan hasilnya nol maka itu mengandung arti bahwa si tongkatnya ini ini seimbang seperti itu berarti di opsi jawabannya itu adalah yang a. Oke inilah jawabannya sampai jumpa di soal berikutnya.
FisikaStatika Kelas 11 SMAKeseimbangan dan Dinamika RotasiHukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak RotasiSebuah batang tipis homogen dengan massa M dan panjang L terletak di atas meja licin horizontal Secara mendadak batang dikenai gaya impulsif dengan impuls epsilon pada salah satu ujungnya dalam arah tegak lurus batang. Tentukan a. jarak yang ditempuh batang setelah melakukan satu putaran penuh, b. energi kinetik translasi, rotasi, dan energi total akibat bekerjanya impuls Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak RotasiKeseimbangan dan Dinamika RotasiStatikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0412Seorang anak laki-laki bermassa m = 50 kg berdiri di pusa...Seorang anak laki-laki bermassa m = 50 kg berdiri di pusa...0229Sebuah katrol silinder dengan jari-jari R dan momen iners...Sebuah katrol silinder dengan jari-jari R dan momen iners...0140Seorang penari balet dengan tangan terentang mempunyai mo...Seorang penari balet dengan tangan terentang mempunyai mo...0441Dua benda bermassa 2 kg dan 3 kg diikat tali kemudian...Dua benda bermassa 2 kg dan 3 kg diikat tali kemudian...
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat, ya! Apakah kamu memiliki kelereng di rumah? Cobalah kamu ambil kelereng tersebut dan gelindingkan! Tidak sampai situ, cobalah pinjam cincin pada ibumu. Lakukan langkah yang sama dengan kelereng. Lalu, buatlah papan yang dimiringkan sebagai lintasan gerak kelereng maupun cincin. Jika sebutir kelereng dan cincin digelindingkan dari atas bidang miring dengan kecepatan yang sama, kira-kira manakah yang akan bergerak lebih cepat? Jawabannya tentu kelereng. Mengapa demikian? Hal itu karena momen inersia kelereng lebih besar daripada cincin. Nah, daripada penasaran dengan istilah momen inersia, ikuti terus Quipper Blog ya. Pada kesempatan ini, Quipper Blog akan membahas tentang pengertian momen inersia, faktor yang memengaruhi momen inersia, momen inersia berbagai jenis benda, dan contoh soal. Pengertian Momen Inersia Momen inersia atau biasa disebut momen kelembaman adalah besaran yang menunjukkan seberapa besar kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan kondisinya kelembaman. Momen inersia juga bisa disebut sebagai besaran yang menunjukkan kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan sudutnya pada gerak rotasi. Momen Inersia Beberapa Benda Momen inersia setiap benda pasti berbeda karena massa dan ukuran jari-jari maupun poros rotasinya berbeda pula. Adapun momen inersia untuk beberapa benda akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Momen inersia partikel Saat membahas momen inersia partikel, jangan berpikir bahwa partikel yang dimaksud hanya partikel berukuran mikro seperti debu. Selain menjelaskan benda berukuran mikro, partikel di sini juga digunakan untuk menggambarkan posisi suatu benda yang diibaratkan sebagai suatu titik. Saat benda benda bergerak rotasi, diasumsikan seluruh kecepatan sudut benda tersebut sama. Jadi seolah-olah seperti suatu titik. Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa dan kuadrat jarak tegak lurus sumbu rotasi ke partikel. Secara matematis, momen inersia partikel dirumuskan sebagai berikut. Keterangan I = momen inersia kgm2; m = massa benda kg; dan r = jarak partikel dari sumbu rotasi m. 2. Momen inersia benda tegar Benda tegar adalah benda yang tersusun atas banyak partikel atau titik yang tersebar merata di seluruh benda. Setiap partikel penyusunnya memiliki massa dan jarak tertentu dari sumbu rotasi. Oleh karena itu, momen inersia benda tegar merupakan jumlah total momen inersia partikel penyusun benda. Secara matematis, momen inersia benda tegar dirumuskan sebagai berikut. 3. Momen inersia benda yang bentuknya beraturan Momen inersia benda yang memiliki bentuk teratur dan diputar pada sumbu rotasi tertentu, ditunjukkan oleh tabel berikut. 4. Momen inersia batang homogen Batang homogen adalah batang yang partikel penyusunnya tersebar merata di seluruh batang sedemikian sehingga pusat massanya berada tepat di tengah. Momen inersia batang homogen dipengaruhi oleh sumbu putarnya, misalnya batang diputar di ujung, di tengah, atau di bagian lain. a. Momen inersia batang homogen dengan sumbu putar di tengah Secara matematis, momen inersia batang homogen yang diputar tepat di bagian tengah dirumuskan sebagai berikut. Keterangan I = momen inersia batang kgm2; m = massa batang kg; dan L = panjang batang m. b. Momen inersia batang homogen dengan sumbu poros di ujung Jika batang diputar di salah satu ujungnya, momen inersianya dirumuskan sebagai berikut. Keterangan I = momen inersia batang kgm2; m = massa batang kg; dan L = panjang batang m. c. Momen inersia batang homogen dengan sumbu putar di sembarang titik tidak di tengah maupun di ujung Jika batang homogen diputar di sembarang titik, momen inersianya dirumuskan sebagai berikut. Keterangan I = momen inersia batang kgm2; m = massa batang kg; dan kL = panjang pergeseran batang m dengan k = konstanta. 5. Momen inersia cakram Cakram memiliki massa yang terdistribusi secara merata. Momen inersia cakram ini sama dengan momen inersia silinder pejal. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut. Keterangan I = momen inersia kgm2; m = massa benda kg; dan r = jari-jari cakram m. 6. Momen inersia segitiga sama sisi pejal Segitiga sama sisi merupakan bangun datar yang memiliki tiga sisi dengan panjang setiap sisinya sama. Untuk mencari momen inersia segitiga sama sisi pejal yang diputar terhadap sumbu yang melalui pusat massanya, gunakan persamaan berikut. Keterangan I = momen inersia kgm2; m = massa benda kg; dan a = panjang sisi segitiga m. Setelah kamu tahu apa itu momen inersia beserta persamaannya, yuk asah kemampuanmu dengan contoh soal berikut ini. Contoh Soal 1 Sebuah bola pejal memiliki massa 1,5 kg dan diameter 40 cm. Tentukan besar momen inersia bola tersebut jika diputar melalui pusat massanya! Diketahui m = 1,5 kg d = 40 cm, r = 20 cm = 0,2 m Ditanya I =…? Pembahasan Jika bola pejal diputar melalui pusat massanya, momen inersia bola tersebut dirumuskan sebagai berikut. Jadi, momen inersia bola pejal saat diputar melalui pusat massanya adalah 0,024 kgm2. Contoh Soal 2 Sebuah batang homogen bermassa 2,4 kg memiliki panjang 2 m. Batang tersebut dilempari gumpalan lumpur bermassa 10 gram. Ternyata, lumpur tersebut menempel di ujung batang. Jika batang diputar melalui pusat massanya, tentukan momen inersia batang homogen tersebut! Diketahui mb = 2,4 kg L = 2 m ml = 10 gram = 0,01 kg r = 1 m jarak antara lumpur ke sumbu putar Ditanya I =…? Pembahasan Momen inersia batang homogen merupakan hasil penjumlahan antara momen inersia batang itu sendiri dan momen inersia lumpur yang menempel di ujung batang. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut. Jadi, momen inersia batang homogen tersebut adalah 0,81 kgm2. Memangnya, untuk apa sih kamu belajar momen inersia? Pernahkah kamu bermain gasing? Gasing bisa berputar secara seimbang karena bentuk gasing didesain sedemikian sehingga pusat massanya bisa berada di tengah. Tidak hanya itu, penerapan momen inersia juga bisa kamu lihat pada roda gila di dalam mesin diesel. Roda gila digunakan untuk meredam putaran dengan memanfaatkan inersia putaran. Semakin menarik kan belajar momen inersia? Jika kamu ingin melihat penjelasan tutor Fisika tentang momen inersia ini, silahkan gabung dengan Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan! Salam Quipper! Penulis Eka Viandari
Mahasiswa/Alumni Universitas Sumatera Utara01 Juni 2022 1401Jawaban yang benar adalah 0,84 Momen inersia menyatakan ukuran kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan sudut rotasinya yang bergantung pada sumbu rotasi Untuk momen inersia yang sumbu putarnya tidak berada pada pusat massa, maka dapat menggunakan teorema sumbu sejajar. Momen inersia sumbu sejajar dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut I = Ipm + dengan I = momen inersia baru Ipm = momen inersia terhadap pusat massa benda m = massa benda kg d = jarak dari pusat massa ke sumbu putar yang baru m Diketahui m = 3 kg Ipm = 0,36 d = 40 cm = 40/100 m = 0,4 m Ditanya I = ....? Pembahasan I = Ipm + I = 0,36 + 30,4² I = 0,84 Jadi momen inersianya menjadi 0,84
Kelas 11 SMAKeseimbangan dan Dinamika RotasiMomen InersiaSebuah batang homogen panjangnya 80 cm dan massanya 3 kg diputar dengan sumbu yang terletak pada jarak 20 cm dari salah satu ujungnya. Besar momen inersia batang itu adalah...Momen InersiaKeseimbangan dan Dinamika RotasiStatikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0223Dua bola masing-masing massa m1=4 kg dan m2=3 kg dihubung...0126Tongkat penyambung tidak bermassa dengan panjang 4 m meng...0231Katrol ditarik sehingga katrol bergerak dengan percepatan...0235Sebuah keping cakram disk memiliki momen inersia l berput...Teks videoKalau peran pada soal ini adalah batang yang homogen dan panjangnya itu adalah l = 80 cm atau 0,8 meter kemudian di sini ada titik P adalah titik berat dari batangnya karena di homogen berarti titik p yang berada di tengah-tengah kemudian disini batangnya ini akan diputar ya dengan sumbu putarnya berada di titik tertentu ini berada di titik yang sedemikian rupa sehingga jarak dari sini ke ujung yang lain ya ke ujung tertentu Kita misalkan ini di tol di tol di ketahui yaitu 20 cm dari tiang dari sumbu putarnya ini ke ujung yang di sini ini adalah 20 cm ya seperti itu Nah kita akan mencari besarnya momen inersia dari batang ini. Kalau batang ini diputar dengan sumbu putar melalui titik Q kemudian disini kita definisikan d adalah panjang yang diukur dari i kepek. Oke bisa diketahui bahwa tadi kan Pak 0,8 m ya gan karena titik p berada di tengah-tengah berarti kan dari ujung sini ke P adalah setengah dari 0,8 m yaitu 0,4 meter dari sini ke sini 0,2 m hingga dari sini ke sini ya yang merupakan banyaknya Berartikan D = dari sini ke sini yaitu 0,4 M atau 40 cm dikurangi dengan dari sini ke sini di tahun ke tahun adalah 20 cm jadi 40 dikurangi 20 hasilnya 20 cm atau 0,2 meter jadi kita dapatkan adalah 0,2 m dan diketahui massa dari batangnya itu adalah M = 3 kg. Oke disini kita namakan besarnya momen inersia dari batang ini jika diputar dengan sumbu putarnya melalui titik Q itu adalah jadi kita akan mencari nilai dari isi ini perhatikan bahwa jika batang ini diputar dengan sumbu putarnya ini berada di titik sembarang ya dalam hal ini berada di titik Q Nanti momen inersia dari batang tersebut yaitu momen inersia nya jika sumbu putarnya di titik Q itu dirumuskan dengan ini yaitu isi sama dengan IP ditambah m d kuadrat dengan adalah momen inersia dari batangnya. Jika sumbu putarnya ini melalui titik P melalui titik beratnya 1 Batang Jika ia diputar dengan sumbu putarnya yang melalui titik beratnya ya makan nanti momen inersia adalah dan dirumuskan dengan ini yaitu p = mr kuadrat dibagi dengan 12. Jadi ini bisa dilihat dari tabel momen inersia yang itu untuk datang kalau sumbu putarnya berada melalui titik pusat massanya ya atau titik beratnya ini rusak seperti ini kemudian ditambah dengan MD kuadrat seperti itu kemudian kita masukkan baru tadi m-nya 3 dan 0,8 yang dibagi 12 kemudian jangan lupa ini dikuadratkan ditambah m yang massanya 3 dan D rajin adalah 0,2 dan setelah itu mendapatkan hasilnya itu adalah 0,2 Jadi ternyata momen inersia dari batang ini jika ia diputar dengan sumbu putarnya melalui titik Q kita adalah iki yaitu = 0,28 kg m kuadrat jawabannya itu adalah yang di sampai jumpa di pertanyaan nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
sebuah batang homogen bermassa 3 kg